Hamster: Dari Hewan Langka Menjadi Peliharaan Favorit Dunia
Siapa sangka bahwa hewan mungil yang sekarang akrab sebagai peliharaan di banyak rumah pernah menjadi makhluk langka yang sulit ditemukan? Hamster, pengerat kecil dengan kantung pipi yang menggemaskan, memiliki perjalanan panjang sebelum menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Berawal dari ekspedisi pencarian di Suriah pada tahun 1930, hamster telah berevolusi dari makhluk yang hampir menjadi mitos menjadi teman setia manusia di seluruh penjuru dunia.
Sejarah Penemuan Hamster
Ekspedisi Israel Aharoni di Suriah
Pada tahun 1930, seorang ahli biologi bernama Israel Aharoni memulai ekspedisi ke kota kuno Aleppo di Suriah. Misinya? Mencari makhluk mitos berwarna keemasan yang digambarkan dalam kitab Taurat. Dalam bahasa Arab, makhluk ini disebut "Abu Jirab" atau "Mr. Saddlebags" (Tuan Pelana), mengacu pada kantung pipi besarnya yang bisa menyimpan makanan dalam jumlah banyak.
Ekspedisi ini bukanlah perjalanan mudah. Hamster Suriah (Syrian hamster) dikenal sebagai hewan nokturnal yang menghabiskan siang hari bersembunyi di sarang bawah tanah mereka. Berkat kegigihan Aharoni dan bantuan pemburu lokal, akhirnya mereka berhasil menemukan beberapa induk dan bayi hamster liar setelah menggali lubang sedalam lebih dari 2 meter.
Dari Hewan Langka Menjadi Hewan Laboratorium
Segera setelah ditemukan, Aharoni membawa hamster-hamster tersebut ke laboratorium untuk dikembangbiakkan. Proses ini tidak mudah – beberapa hamster melarikan diri, beberapa mati karena stres, dan yang paling menantang, induk hamster sering memakan anak-anaknya sendiri! Fenomena kanibalisme ini umumnya terjadi karena stres, kurangnya material untuk membuat sarang, atau kekurangan tabungan makanan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, upaya pengembangbiakan hamster akhirnya berhasil. Anak-anak hamster yang bertahan mulai berkembang biak dengan baik di penangkaran, membuka jalan bagi penelitian dan akhirnya domestikasi hamster sebagai hewan peliharaan.
Spesies Hamster dan Karakteristiknya
Hamster Suriah (Syrian Hamster)
Hamster Suriah atau Golden Hamster adalah spesies yang ditemukan oleh Aharoni dan merupakan jenis hamster paling populer sebagai peliharaan. Mereka memiliki bulu lembut berwarna keemasan dan ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis hamster lainnya. Menariknya, hampir semua hamster Suriah peliharaan saat ini kemungkinan besar dapat ditelusuri garis keturunannya kembali ke hamster-hamster yang dikumpulkan dalam ekspedisi Aharoni.
Winter White Dwarf Hamster
Spesies ini pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan Rusia Peter Simon Pallas. Di alam liar, hamster Winter White Dwarf akan mengubah warna bulunya dari coklat menjadi putih saat musim dingin sebagai bentuk kamuflase untuk menghindari predator – mirip seperti kelinci salju dan rubah Arktik. Berbeda dengan Hamster Suriah, mereka lebih jinak, lebih sosial, dan bisa hidup bersama hamster lain dalam satu kandang.
European Hamster
Hamster Eropa adalah salah satu spesies hamster yang paling tersebar luas, namun tidak populer sebagai hewan peliharaan karena ukurannya yang relatif besar dan sifatnya yang agresif. Sayangnya, hamster Eropa kini menghadapi penurunan populasi yang signifikan, terutama disebabkan oleh konversi habitat dan perubahan pola pertanian.
Perilaku Unik Hamster
Kantung Pipi yang Multifungsi
Salah satu ciri khas hamster adalah kantung pipi mereka yang fleksibel. Disebut "cheek pouches", kantung ini memungkinkan hamster menyimpan makanan dalam jumlah besar untuk dibawa kembali ke sarangnya. Kemampuan menyimpan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka di alam liar, di mana mereka perlu mengumpulkan dan menyimpan makanan untuk persediaan.
Perilaku Nokturnal
Hamster adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka paling aktif pada malam hari. Di alam liar, ini membantu mereka menghindari predator. Sebagai peliharaan, ini berarti mereka sering tidur sepanjang hari dan aktif bergerak (dan terkadang berisik!) di malam hari – sesuatu yang perlu dipertimbangkan calon pemilik hamster.
Fenomena "Runners High"
Jika Anda memiliki hamster, Anda mungkin pernah melihat mereka berlari di roda putar selama berjam-jam, terutama di malam hari. Penelitian menunjukkan bahwa hamster dan pengerat lainnya mengalami "runners high" – respons kimiawi yang mirip dengan yang dialami manusia saat berolahraga intensif. Tubuh mereka memproduksi endokanabinoid, senyawa yang mirip dengan yang terkandung dalam ganja, yang memberikan perasaan senang dan tenang.
Berlari tidak hanya memberikan manfaat fisik bagi hamster, tetapi juga manfaat mental yang signifikan. Aktivitas ini dapat mengurangi stres dan menenangkan mereka – sebuah kebutuhan alamiah yang penting untuk kesejahteraan mereka.
Hamster sebagai Hewan Peliharaan
Mengapa Hamster Menjadi Peliharaan Populer?
Ada beberapa alasan mengapa hamster menjadi peliharaan yang sangat populer di seluruh dunia:
- Ukuran kecil: Hamster tidak membutuhkan banyak ruang, menjadikannya ideal untuk apartemen atau rumah dengan ruang terbatas.
- Perawatan relatif mudah: Dibandingkan dengan hewan peliharaan lain, hamster relatif mudah dirawat.
- Biaya pemeliharaan rendah: Makanan dan kebutuhan hamster umumnya tidak mahal.
- Sifat menggemaskan: Wajah bulat dan perilaku lucu hamster membuat mereka menjadi peliharaan yang menghibur.
Tips Merawat Hamster
Meskipun sering disebut sebagai "hewan peliharaan pemula", hamster memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi:
- Kandang yang sesuai: Berikan kandang yang cukup luas dengan beragam mainan dan aktivitas.
- Makanan bernutrisi: Berikan pakan hamster berkualitas dan sesekali tambahkan sayuran segar.
- Air bersih: Pastikan hamster selalu memiliki akses ke air bersih.
- Serbuk kayu atau jerami: Sebagai alas kandang yang nyaman.
- Waktu interaksi: Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan hamster Anda, tetapi hormati sifat nokturnal mereka.
Masa Hidup dan Reproduksi
Masa hidup hamster relatif singkat, berkisar antara 2 hingga 3,5 tahun tergantung spesiesnya. Hamster dapat berkembang biak dengan cepat – hamster betina dapat mengalami masa birahi pertama sekitar usia 35 hari, dengan masa kehamilan rata-rata 16 hari. Satu hamster betina sehat biasanya melahirkan 4-8 bayi hamster dalam sekali melahirkan.
Kontribusi Hamster dalam Dunia Medis
Chinese Hamster Ovary Cells (CHO Cells)
Salah satu kontribusi paling signifikan hamster terhadap kesehatan manusia adalah penggunaan sel CHO (Chinese Hamster Ovary). Sel-sel dari ovarium Hamster Cina telah menjadi salah satu sistem biologis terpenting dalam dunia farmasi. Mereka digunakan untuk memproduksi protein kompleks yang sulit dibuat di laboratorium.
Pengembangan Obat dan Vaksin
Sel CHO telah digunakan untuk membuat berbagai obat revolusioner, termasuk:
- Obat pengencer darah
- Obat untuk radang sendi
- Obat untuk Psoriasis
- Kemoterapi untuk kanker
- Komponen dalam produksi vaksin COVID-19
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hamster, khususnya sel-sel mereka, telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan ilmu kedokteran dan farmasi modern.
Tantangan Konservasi Hamster Liar
Penurunan Populasi Hamster Eropa
Meskipun hamster peliharaan berkembang pesat, beberapa spesies hamster liar menghadapi ancaman kepunahan. Hamster Eropa telah menghilang dari 75% habitatnya di wilayah Eropa Tengah dan Barat, terutama karena konversi habitat pertanian.
Perubahan Pertanian dan Dampaknya
Penelitian oleh Mathilde Tissier menemukan bahwa perubahan pola pertanian, khususnya peralihan dari berbagai macam tanaman ke monokultur jagung, telah berdampak negatif pada nutrisi hamster liar. Hamster yang diberi pakan jagung dan cacing tanah (makanan yang tersedia di ladang jagung) menunjukkan perilaku kanibalisme terhadap anak-anaknya karena kekurangan nutrisi penting.
Kesimpulan
Perjalanan hamster dari makhluk langka di padang pasir Suriah menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia adalah kisah yang menakjubkan. Dari penelitian Israel Aharoni pada tahun 1930 hingga penggunaan sel CHO dalam pengembangan obat modern, hamster telah membuktikan diri sebagai makhluk kecil dengan dampak besar.
Sebagai pemilik hamster atau calon pemilik, penting untuk mengingat bahwa meskipun kecil dan terlihat sederhana, hamster adalah makhluk hidup dengan kebutuhan kompleks. Mereka bukan sekadar "hewan peliharaan pemula", tetapi teman yang membutuhkan perhatian, perawatan, dan penghargaan atas keunikan mereka.
Hamster mengingatkan kita bahwa makhluk kecil pun dapat memberikan kontribusi besar – baik sebagai teman penghibur di rumah maupun sebagai kunci kemajuan medis yang menyelamatkan jutaan nyawa manusia.
Apakah Anda memiliki hamster sebagai peliharaan? Bagikan pengalaman dan foto hamster kesayangan Anda di kolom komentar! Jika Anda tertarik memelihara hamster, jangan lupa untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang kebutuhan spesifik mereka sebelum membawa si mungil ini ke rumah Anda.
Untuk informasi lebih lanjut tentang dunia hewan peliharaan, kunjungi artikel lainnya di blog kami. Jangan lupa untuk berlangganan newsletter kami agar tidak ketinggalan artikel menarik lainnya!